Rabu, 22 Februari 2012

Waspadai Gangguan Kesehatan Akibat Komputer

Ghiboo.com - Berkembangnya teknologi tentu saja memudahkan setiap orang untuk menyelesaikan pekerjaan. Seperti komputer, kini menjadi teknologi wajib yang banyak digunakan orang. Sayangnya, seperti dikutip melalui Boldsky, Selasa (21/2), komputer juga memberikan dampak dan pengaruh yang ditimbulkan terhadap kesehatan para penggunanya.

Jari Tangan Kaku

Apakah Anda pernah mengalami jari tangan mendadak seperti terkunci dan sulit untuk dikembalikan ke posisi normal? Jika iya, Anda berarti menderita gangguan kesehatan akibat kelamaan bermain komputer. Jari tangan kaku atau trigger finger merupakan kondisi dimana jari tangan menekuk dan tidak bisa diluruskan kembali secara spontan. Hal ini terjadi karena urat jari melonggar, sehingga kehilangan fleksibilitas mereka dan menjadi kaku. Biasanya trigger finger terjadi pada manula akibat penuaan atau proses degeneratif.

Bahu Nyeri

Gangguan kesehatan ini sering dialami oleh mereka yang membawa tas dengan beban berat, seperti membawa tas laptop. Hal ini pun akan terjadi jika Anda kelamaan duduk didepan komputer. Meski kelihatannya tidak menggunakan otot, duduk terlalu lama dimana bekerja di depan komputer dengan posisi tidak tepat, gampang mendatangkan kelelahan, nyeri, atau pegal di bahu, leher, pinggang, dan lainnya.

Gangguan Postur Tubuh

Pekerja kantoran harus bekerja selama 8-10 jam di kantor yang menandakan mereka harus duduk hampir seharian di depan komputer untuk bekerja. Kecenderungan membungkuk menyebabkan gangguan pada bentuk postur tubuh. Tekanan yang berlebihan bisa mengakibatkan tulang belakang melengkung ke depan yang berbentuk mirip huruf C.

Mata Kering

Pengguna komputer cenderung lebih jarang berkedip (sekitar 7 kali/menit vs tingkat normal sekitar 22/menit). Hal ini menyebabkan penguapan air mata meningkat atau berkurangnya produksi air mata seiring dengan ketegangan dan kelelahan mata yang terus menatap monitor komputer.

Impotensi

Jangan kaget! Impotensi adalah bahaya pekerjaan yang umum pada dewasa ini. Jika Anda bekerja menggunakan laptop, pastikan tidak secara langsung dipangku, karena dapat membunuh sperma. Maka dari itu, selalu gunakan alas untuk melindungi organ reproduksi Anda dari kerusakan atau jika dibiarkan terus bisa menjadi penyebab impotensi.

Sumber:

Tidur Cukup Bikin Tubuh Langsing

Ghiboo.com - Duh, berat badan kok nggak mau turun-turun ya? Padahal sudah repot-repot tidak makan ini itu dan menyempatkan berolahraga. Kenapa ya?

Penelitian terbaru mengungkapkan kunci terpenting untuk mendapatkan tubuh langsing adalah dengan tidur yang cukup. Yap! Anda hanya butuh tidur malam sekitar 6-8 jam sehari.

Tim peneliti dari Kaiser Permanente, Oregon, Amerika Serikat menemukan bahwa orang dengan kadar stres yang sedikit, cukup istirahat, dan tidur 6-8 jam sehari, cenderung lebih mudah untuk menurunkan berat badan hingga 10 pon.

Cara ini dianggap jitu. Logikanya, jika Anda kurang tidur demi menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, Anda akan memilih cemilan menjadi teman agar mata tetap terus melek.

Sebelum menyimpulkan hasil penelitian, peneliti telah melakukan pengamatan dengan melibatkan hampir 500 partisipan dalam penelitian tersebut. Peneliti kemudian menilai beberapa faktor, seperti kualitas tidur, kadar stres, depresi, durasi menonton televisi, dan lamanya duduk di depan komputer yang berhubungan dengan penurunan berat badan.

Temuan tersebut diperkuat dengan beberapa penelitian sebelumnya dan menemukan hubungan antara faktor-faktor tersebut dan obesitas. Tapi sangat sedikit yang memfokuskan apakah faktor tersebut bisa memprediksi penurunan berat badan.

"Penelitian ini menemukan bahwa ketika orang sedang berusaha menurunkan berat badan, mereka seharusnya mencoba mencapai durasi tidur yang tepat dan mengurangi kadar stres," kata kepala peneliti, Charles Elder, dilansir melalui medicmagic, Selasa (20/2).
Sumber: 

Makanan Ini Bantu Kulit Tetap Awet Muda

Ghiboo.com - Menjadi awet muda dan cantik menjadi impian kebanyakan wanita di dunia. Seiring bertambahnya usia, kerut-kerut halus di wajah bermunculan dan berbagai cara dilakukan, seperti suntik botox dan operasi plastik, hanya demi memperbaiki penampilan fisik.

Taukah Anda, daripada menghabiskan uang dan membuang-buang waktu ke dokter atau klinik kecantikan, terdapat cara alami untuk tetap tampil awet muda. Berikut beberapa makanan yang bisa membuat kulit Anda awet muda dan sehat, seperti dilansir melalui medicmagic, Selasa (21/2).

Anggur merah, kismis dan goji beri

Buah-buahan ini mengandung polifenol dan antioksidan, yang memiliki khasiat luar biasa bagi tubuh. Goji berry adalah salah satu buah yang berkhasiat untuk membuat orang jadi lebih cantik, baik dari dalam atau luar tubuh. Buah ini mengandung antioksidan yang tinggi yang berfungsi untuk anti penuaan. Selain itu, buah ini juga kaya beta karoten dan karatenoid, yang dapat berubah menjadi vitamin A dan membantu mengatasi jerawat.

Buah plum, jambu klutuk, blackcurrant, lada merah, piterseli, kiwi dan brokoli

Makanan-makanan ini kaya akan vitamin C. Sehingga, makanan-makanan ini mengandung antioksidan yang tinggi, mengingat Vitamin C merupakan antioksidan terkuat. Tidak hanya membantu melindungi perlawanan stres oksidatif dan kerusakan akibat radikal bebas akibat dari stres fisik, tetapi vitamin C juga dapat membantu mencegah serangan terhadap stres mental.

Daun bawang, kulit mentimun, kacang hijau dan stroberi

Semua makanan ini kaya akan silika. Silika atau dikenal dengan silikon dioksida (SiO2) adalah mineral penting untuk kesehatan kulit, berfungsi memperkuat jaringan sel, tendon, tulang rawan, otot, rambut dan kuku. Semakin meningkat kadar silika, maka elastisitas pada kulit pun akan bertambah.

Sumber:

4 Tanda Tubuh Kelebihan Konsumsi Garam

Ghiboo.com - Garam merupakan sumber utama natrium dan menjadi unsur yang sangat penting bagi kesehatan. Tubuh kita membutuhkannya untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu mengirimkan impuls saraf dan proses kontraksi dan relaksasi otot.
Namun, konsumsi garam dalam jumlah berlebihan dapat merugikan kesehatan, yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan kalsium dan menyebabkan penyakit darah tinggi, sehingga memicu risiko penyakit jantung.
Menurut ahli gizi, tubuh memerlukan 1000 mg garam setiap hari. Sayangnya, masih banyak orang yang mengonsumsi lebih dari takaran tersebut. Sudah Anda bisa tahu, apakah tubuh Anda mengalami kekurangan atau kelebihan garam, berikut beberapa tanda tubuh kelebihan mengonsumsi garam, seperti dilansir melalui Boldsky, Senin (20/2).
Tekanan Darah Naik
Asupan garam berlebihan akan meningkatkan jumlah natrium dalam darah. Ketidakseimbangan ini membuat ginjal kesulitan untuk membuang kelebihan air dari dalam tubuh. Tekanan pada pembuluh darah dan kelebihan air di dalam tubuh meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah memicu risiko penyakit jantung, gagal ginjal atau gangguan otak jika tidak terkontrol.
Mudah Haus
Ketika terlalu banyak garam dalam tubuh, maka tubuh memerlukan air untuk mencairkan kandungan garam dalam darah. Umumnya, sel-sel tubuh melepaskan simpanan air untuk mengencerkan garam dari darah. Sel-sel membutuhkan air untuk bekerja dan inilah yang menyebabkan Anda merasa lebih mudah haus setelah makan garam.
Tekanan Darah Meningkat
Asupan garam berlebihan akan meningkatkan jumlah natrium dalam darah. Ketidakseimbangan ini membuat ginjal kesulitan untuk membuang kelebihan air dari dalam tubuh. Tekanan pada pembuluh darah dan kelebihan air di dalam tubuh meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah memicu risiko penyakit jantung, gagal ginjal atau gangguan otak jika tidak terkontrol.
Mudah Haus
Ketika terlalu banyak garam dalam tubuh, maka tubuh memerlukan air untuk mencairkan kandungan garam dalam darah. Umumnya, sel-sel tubuh melepaskan simpanan air untuk mengencerkan garam dari darah. Sel-sel membutuhkan air untuk bekerja dan inilah yang menyebabkan Anda merasa lebih mudah haus setelah makan garam.
Kembung
Kurangnya air dalam tubuh karena garam berlebihan menyebabkan kembung. Garam dapat menahan air pada tubuh dan dapat menyebabkan kembung. Mengkonsumsi banyak air putih akan membantu mengeluarkan atau kelebihan garam natrium dari tubuh.
Jarang Buang Air Kecil
Ginjal membantu mengencerkan garam dengan memperlambat produksi urin dan konservasi air. Anda mungkin merasa sensasi terbakar setelah buang air kecil. Hal ini terutama karena kelangkaan air yang menyebabkan pembakaran pada saat buang air kecil.
Jika Anda menghadapi tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya Anda mengurangi asupan garam dan segera lakukan tes darah untuk konfirmasi. Minum banyak air sehari-hari dan kurangi makanan asin. Beralih mengonsumsi sayuran segar dan buah-buahan lebih baik.
Sumber:

Senin, 13 Februari 2012

It's just too late Kenny, you've left a stain on your club

One hundred and twenty days. That was how long it took for Kenny Dalglish and Liverpool to finally get something right.
That’s 120 days to work out how to do the decent thing.
When they came - midway through Sunday afternoon - statements from Dalglish, Luis Suarez and managing director Ian Ayre served their purpose and, for once, delivered a clear message.
Finally, four months after Suarez and Patrice Evra clashed in the penalty box at Anfield on October 15, Liverpool declared themselves ready to move on. Finally, there was some contrition, some responsibility. It was all long overdue.
Long time coming: Suarez and Evra clashed back in October
Long time coming: Suarez and Evra clashed back in October
Forget all the other low days this club have endured since mid-autumn. Forget the days of the silly T-shirts and the rambling, bemusing statements. For none has been lower than Saturday.
A visit of one of England’s flagship clubs to Old Trafford remains one of the stand-out fixtures of the year. Manchester United v Liverpool on a winter’s Saturday. What is there not to like?
Here, though, Liverpool - clumsy, arrogant Liverpool - failed by the curled lip of their striker and by a floundering manager buried deep in denial, shoved a great spectacle into the shadows. In its place they revealed their darker side and how ugly it looked. Self-serving, out of touch, paranoid, delusional. Take your pick.
How important is a handshake? Suarez clearly thinks it means little. To him, dignity remains optional. Saturday at Old Trafford presented the Uruguayan and Liverpool with an opportunity. Take a deep breath, put out your hand and put the past to bed.
Making matters worse: Liverpool wore t-shirts in support of Suarez at Stoke
Making matters worse: Liverpool wore t-shirts in support of Suarez at Stoke

What they're saying on Twitter...

Shaking of hands before n after games shouldn’t be eradicated ...teaches our CHILDREN RESPECT to OFFICIALS and PLAYERS.
Tim Cahill, Everton midfielder

Good to see Suarez and LFC issue an apology...first step has been taken towards moving on from this!
Jason Roberts, Reading striker

Hopefully this will allow all concerned to move forward
Mark Bright

Well done Suarez for apologising am sorry for calling u a wasteman Now u have made Liverpool Fans defending u look like the clowns.
Emmanuel Frimpong, Arsenal

Liverpool Football Club have now pulled the rug from under any idiot who looked for Suarez excuse on the handshake. Well done LFC.
Stan Collymore

Pleased to see that Suarez has apologised, every journey needs a first step.
Ian Wright

Just do the right thing.
It was a goal as open as the one Suarez volleyed the ball into late in this undistinguished game. He wasn’t interested, though, and, to make matters worse, his manager didn’t - at that point - really seem to care.
On Sunday it emerged that Suarez had been willing to go along with Dalglish’s suggestion last week that he would shake Evra’s hand. He had been instructed to swallow his substantial pride. It seems he changed his mind, ignoring his manager and effectively calling Dalglish’s authority into question. It appears it was this, as much as anything, that prompted Suarez’s apology and Ayre’s subsequent criticism.
Still there was no contrition or explanation from Dalglish after the game, though. And no website statement, no Sunday afternoon apology will make us forget that.
Instead of addressing the issue with Sky’s impressively persistent interviewer Geoff Shreeves, Liverpool’s manager once again sought refuge in sneering, condescending aggression. It was as embarrassing as it was offensive.
Flashpoint: Suarez refused to shake Evra's hand on Saturday
Flashpoint: Suarez refused to shake Evra's hand on Saturday
 
On Sunday, Dalglish apologised, though not to Shreeves. In doing so, he appeared to suggest he wasn’t aware of Suarez’s actions when beginning his interview. That seems extraordinary. As painful as it is to acknowledge, the spirit of Dalglish runs right through the middle of this saga. It has done right from the moment he saw Sir Alex Ferguson accompany Evra to the referee’s room after the 1-1 draw on Merseyside last year.
Suarez is a young man of 25. A South American gun for hire already playing at his fourth professional club. He has no great understanding of the English game or all that Liverpool and United have done over the past 40-odd years to advance its cause.
Dalglish, though, has been in the vanguard of this. His goal brought England only its third European Cup in 1978. He managed Liverpool to a League and FA Cup Double less than 10 years later. He dragged the club through the horrors of Hillsborough.
So what has happened since? How has it taken him so long to understand the damage the past four months have done to his club and its reputation?
Away from the field, Dalglish remains desperately out of his depth.
Too late: Dalglish finally apologised on Sunday
Too late: Dalglish finally apologised on Sunday
LETTER FROM AMERICA.jpg
Foolishly, Liverpool have allowed him to drive their defence - if it can be called that - of Suarez and he has let them down. Dalglish admitted his conduct on Saturday was not befitting of a Liverpool manager. The point is, though, that it hasn’t been so for quite some time and nobody inside Anfield has been brave enough to tell him.
On Saturday, Liverpool owner John W Henry seemed more preoccupied with lunch than soccer. ‘At Boston Bagel Cafe in Ft. Lauderdale’ he tweeted. ‘Great sandwiches.’
Henry and chairman Tom Werner, his fellow  American, rarely come to Anfield. On Sunday, the Liverpool FC section of the NESN (New England Sports Network) website part-owned by Henry claimed that Suarez had shown ‘strength of character’ to ‘score in the face of adversity’. There was no mention of what had preceded the match.
Elsewhere, though, there are signs that the stench of the Suarez-Evra issue is finally beginning to drift across the Atlantic. Sunday’s edition of the New York Times carried an article under the headline, ‘Another Ugly Incident Mars Liverpool’s Good Name’.
The editorial ended by posing the question: ‘Is it time for Henry and Werner to state the direction the club will take on this issue?’
Anyone who has watched this saga unfold will know the answer, of course. Who knows how much input Henry and Werner had in the statements. It is certainly interesting that they didn’t come until America - five hours behind - had ‘woken up’.
What is indisputable, though, is that Sunday’s movement came far too late.
To repeat, Liverpool have had 120 days to educate Suarez, 120 days to drag Dalglish into line. In that time, the club’s reputation has been allowed to nosedive.
On Saturday night, Match of the Day showed replays of the Suarez-Evra ‘handshake’ three times once their main highlights package of the action was over. They never once referred back to the goals.
Liverpool may ask themselves why that was.