Reuni merupakan salah satu bentuk acara pertemuan kembali
yang umumnya telah berpisah tanpa pernah bertemu atau komunikasi cukup lama
misal 5 tahun. Tujuan reuni adalah mempertemukan, mengingatkan serta mempererat
hubungan. Reuni yang umum dilakukan seperti Reuni Sekolah, Reuni Band, Reuni
Tim Ekspedisi, Reuni Kantor dan Reuni Keluarga. Saya yakin masih banyak lagi
jenis reuni lainnya. Jika dikaitkan dengan tujuannya maka Reuni Band adalah
menyanyikan lagu lama, mengaransemen ulang, menambahkan nada, memelesetkan
genre atau gaya band tersebut. Reuni Ekspedisi biasanya bertujuan untuk
mengenang perjalanan yang pernah dilakukan, mengenang rekan yang celaka atau
meninggal pada saat pelaksanaan yang dilanjutkan dengan salut atau
mengheningkan cipta untuk ybs. Reuni Keluarga bertujuan untuk mengingatkan hubungan
darah antar peserta serta menjaga adat istiadat keluarga termasuk tutur sapa antara
para peserta. Sementara Reuni Sekolah biasanya ditujukan untuk mempertemukan
teman-teman sekolah seangkatan atau seluruh angkatan dan bertemu dengan
guru-guru yang pernah mengajar.
Reuni biasanya berujung pada hal-hal untuk meningkatkan
hubungan antara peserta menjadi lebih terikat satu sama lain dan atau untuk melakukan
hal-hal yang lebih khusus lagi. Reuni Band bisa diikuti dengan pembuatan lagu
atau album baru, reuni tim ekspedisi untuk mengadakan semacam napak tilas atau
melakukan ekspedisi dengan lokasi lain, reuni keluarga untuk mengadakan jalan2
keluarga ke kampung halaman, sementara reuni sekolah untuk melaksanakan proyek memperbaiki
gedung, peralatan dan perlengkapan sekolah.
Dari sekian jenis reuni, yang paling sering dilakukan
tentulah Reuni Sekolah, benar bukan? Mengapa? Karena kita bertemu dengan orang
yang sama, dan melakukan kegiatan yang sama cukup lama dengan waktu pertemuan yang
lebih lama dari pada bertemu dengan orang tua sendiri. Setiap tahun dimanapun
pasti ada Reuni SD, SMP dan SMA. Kalau reuni kampus pertama saya, seumur umur
baru satu kali diadakan.
Untuk melaksanakan reuni dibuat panitia kecil penggagas
acara lalu mereka membuat prosposal serta mencari nama dan alamat teman atau
keluarga, guru atau atasan, mencari lokasi, catering, mendisain acara,
membentuk panitia, dan menyusun anggaran. Pencarian dana untuk memenuhi anggaran
dicari dari calon peserta reuni yang besarnya bisa sama atau berbeda antara
peserta. Biasanya peserta yang lebih sukses dan terlihat paling mampu dapat
dijadikan sponsor utama dan peserta lain memenuhi kebutuhan anggaran tersebut.
Acara reuni untuk orang Timur biasanya diawali dengan doa
bersama, lalu sambutan dari orang yang dituakan, dan dilanjutkan dengan
sambutan dari panitia serta pelaksanaan acara. Acara yang harus ada pastinya
Foto Bersama. Foto berguna untuk mengingatkan dan mengenang teman-teman yang
telah berpisah setelah reuni dilaksanakan dan bisa digunakan pula sebagai
rujukan untuk reuni yang akan dibuat pada waktu yang akan datang.
Beberapa waktu lalu tepatnya 2 September 2012 teman-teman
seangkatan SMP Xaverius III Palembang mengadakan reuni di sekolah kami. Saya
dan Hagung dari Jakarta terbantu mendapat tiket pesawat dari istri Hagung,
dengan harga tiket 800ribu rupiah per orang. Berangkat dengan penerbangan pagi
hari Sabtu 1 September dan tiba sekitar pukul 10.00. Di bandara bertemu dengan
Sugeng salah satu teman SMP yang juga akan pulang dengan flight yang sama
dengan kami. Tiba di bandara tujuan kami langsung makan pempek, makanan khas Palembang
atau Sumatera Selatan.
|
Aneka Pempek di Bandara Palembang, lenjer, bola, mie dan masih banyak jenis lainnya |
|
Hagung Prabowo dan saya langsung hajar pempek begitu mendarat |
|
Tampak depan rumah tinggal masa sekolah SMP, lebih terang karena banyak pohon yang dibabat, sebelah kanan sebelum garasi dulu ada kolam ikan |
|
Tampak halaman belakang rumah, saya sering malam bersama ibu duduk ngobrol sambil lihat bintang dan sesekali dengan gemericik air dari kibasan ikan di empang yang sekarang jadi lapangan rumput. Hari-hari terakhir disana saya dan teman-teman menguras empang tsb dan membagi-bagi ikan gabus...mmm masa yang menyenangkan |
|
Tampak rumah dari halaman belakang, pintu garasi dari kayu yang masih kokoh, teringat dulu membantu ayah memasukkan jerigen-jerigen air ke dalam mobil hardtop untuk dibawa ke proyek pergudangan di sekitar pusri |
|
Tampak halaman depan lebih terang karena banyak pohon dibabat, dulu di pojok kiri ada pohon mengkudu, lalu ditengah palem merah, dan pohon bambu, disepanjang kiri kanan koridor ini dulu ada tanaman purin-puringan |
Dari bandara Palembang kami ke rumah tinggal keluarga
saya selama masa sekolah SMP atau 3 tahun (kebetulan ayah saya sempat bertugas
disana). Dari rumah jadul saya yang berjarak 200 meter dari sekolah, kami
lanjutkan perjalan ke sekolah dan bertemu dengan karyawan yang masih saling
kenal, mengobrol dengan guru, dan foto ruang kelas, lapangan bola, serta obyek
yang mengingatkan kita kembali. Dari sekolah kami jajan di warung tempat kami
sering jajan dulu, menunya tekwan dan pempek. Dari sana kami bertemu sahabat se-geng
(biasa kan anak usia tanggung, biking geng-geng-an) di rumah makan khas
Pelembang lainnya dilanjutkan dengan check in hotel menginap kami. Sore hari mengunjungi
makam teman kami Bambang yang meninggal pada usia 21 tahun, ditemani sahabat
kami Ferry yang tinggal di Palembang. Ini salah satu alasan saya kesana selain
reuni.. Malam minggu saya mengajak sahabat ke daerah Kuto (kalau tidak salah),
hehehe napak tilas makan masakan Cina seperti dulu diajak ayah..mmm masa SMP
masa pertumbuhan, makan apa saja masuk.
|
Gedung SMP, kelas tiga saya di bawah kiri depan |
|
Halaman depan Sekolah SD-SMP Xaverius III Palembang |
|
Di latar belakang adalah lapangan tenis di halaman rumah salah satu mantan guberbur Sumsel waktu itu, tempat saya berolah raga bersama abang saya |
|
Bersama Ferry di atas makam teman sekolah SMP kami yang kurang terurus |
|
Warung Makan kaki lima di daerah Kuto, belum menemukan rumah makan yang biasa ayah dan saya kunjungi , atau mungkin karena terlalu malam kami kesini |
|
Hagung, Ferry dan saya, mmmm makan enak..di belakang rombongan anak 2 sekolah ngamen menyanyikan lagu gerejawi |
|
GKPI Palembang, dulu kecil sekarang besar dan berlantai dua |
|
Tenda Reuni dengan bangku dari kelas SD |
|
Pengumuman pemberian hadiah untuk guru |
|
Dokter Yanto Taslim memberikan kesan selama bersekolah di SD dan SMP ini |
|
Door Prize untuk teman-teman.. |
|
Bersama Sri Lanita |
|
Bersama Ferry dan Hagung beli oleh-oleh Pempek |
|
Hehehe..bersama sebagian teman-teman geng Boscha Arief Yulianto, Amran Pendy, Edi Zulfan, Hendry Agung dan Hagung |
|
Bersama guru dan teman di panggung foto oleh Edwin Nuradli |
|
Bersama teman seangkatan, adik dan kaka kelas foto oleh Edwin Nuradli |
|
Bersama Teman dan Guru di bawah pohon kamboja, foto oleh Edwin Nuradli |
Pagi hari sempatin ke Gereja, Hagung ke Xaverius saya berangkat
ke GKPI tempat saya diajak beribadah bersama ayah dulu, tetapi gereja tsb
sekarang sudah pindah. Sempat lama cari lokasi barunya dan tiba 5 menit sebelum
kebaktian dimulai. Selesai kebaktian langsung ke sekolah. Sudah ramai dengan
teman-teman dan guru-guru. Ada teman-teman satu angkatan, ada adik kelas dan
ada kakak kelas juga, meskipun peserta didominasi angkatan kami.
Acara dilaksanakan di halaman SD di bawah tenda. Dimulai dengan
doa, sambutan, nyanyi, beri hadiah utk guru, hadiah door prize dan foto
bersama. Ngobrol sana sini tidak perhatikan jalannya acara sudah jadi pemandangan umum di setiap
acara reuni tentunya. Acara diakhiri dengan foto bersama di bawah pohon kamboja...till we meet again...
Saya alumni 88. Ada Foto full sekolah ndak ya. Kalo ada kirimkan ke email saya : onlybimo@gmail.com (Petrus Heri Sutopo)
BalasHapusWah jadi kangen sekolahku dulu... aku lulus dari SMP tahun 1983
BalasHapusBang, salam buat Arif yulianto dan Sri Lanita. Teman saya pas di SMA Xaverius 1.
BalasHapus