Rabu, 19 Desember 2012

Reuni SMP Xaveirus III Palembang (Lulusan 1985)


Reuni merupakan salah satu bentuk acara pertemuan kembali yang umumnya telah berpisah tanpa pernah bertemu atau komunikasi cukup lama misal 5 tahun. Tujuan reuni adalah mempertemukan, mengingatkan serta mempererat hubungan. Reuni yang umum dilakukan seperti Reuni Sekolah, Reuni Band, Reuni Tim Ekspedisi, Reuni Kantor dan Reuni Keluarga. Saya yakin masih banyak lagi jenis reuni lainnya. Jika dikaitkan dengan tujuannya maka Reuni Band adalah menyanyikan lagu lama, mengaransemen ulang, menambahkan nada, memelesetkan genre atau gaya band tersebut. Reuni Ekspedisi biasanya bertujuan untuk mengenang perjalanan yang pernah dilakukan, mengenang rekan yang celaka atau meninggal pada saat pelaksanaan yang dilanjutkan dengan salut atau mengheningkan cipta untuk ybs. Reuni Keluarga bertujuan untuk mengingatkan hubungan darah antar peserta serta menjaga adat istiadat keluarga termasuk tutur sapa antara para peserta. Sementara Reuni Sekolah biasanya ditujukan untuk mempertemukan teman-teman sekolah seangkatan atau seluruh angkatan dan bertemu dengan guru-guru yang pernah mengajar.
Reuni biasanya berujung pada hal-hal untuk meningkatkan hubungan antara peserta menjadi lebih terikat satu sama lain dan atau untuk melakukan hal-hal yang lebih khusus lagi. Reuni Band bisa diikuti dengan pembuatan lagu atau album baru, reuni tim ekspedisi untuk mengadakan semacam napak tilas atau melakukan ekspedisi dengan lokasi lain, reuni keluarga untuk mengadakan jalan2 keluarga ke kampung halaman, sementara reuni sekolah untuk melaksanakan proyek memperbaiki gedung, peralatan dan perlengkapan sekolah.
Dari sekian jenis reuni, yang paling sering dilakukan tentulah Reuni Sekolah, benar bukan? Mengapa? Karena kita bertemu dengan orang yang sama, dan melakukan kegiatan yang sama cukup lama dengan waktu pertemuan yang lebih lama dari pada bertemu dengan orang tua sendiri. Setiap tahun dimanapun pasti ada Reuni SD, SMP dan SMA. Kalau reuni kampus pertama saya, seumur umur baru satu kali diadakan.
Untuk melaksanakan reuni dibuat panitia kecil penggagas acara lalu mereka membuat prosposal serta mencari nama dan alamat teman atau keluarga, guru atau atasan, mencari lokasi, catering, mendisain acara, membentuk panitia, dan menyusun anggaran. Pencarian dana untuk memenuhi anggaran dicari dari calon peserta reuni yang besarnya bisa sama atau berbeda antara peserta. Biasanya peserta yang lebih sukses dan terlihat paling mampu dapat dijadikan sponsor utama dan peserta lain memenuhi kebutuhan anggaran tersebut.  
Acara reuni untuk orang Timur biasanya diawali dengan doa bersama, lalu sambutan dari orang yang dituakan, dan dilanjutkan dengan sambutan dari panitia serta pelaksanaan acara. Acara yang harus ada pastinya Foto Bersama. Foto berguna untuk mengingatkan dan mengenang teman-teman yang telah berpisah setelah reuni dilaksanakan dan bisa digunakan pula sebagai rujukan untuk reuni yang akan dibuat pada waktu yang akan datang.
Beberapa waktu lalu tepatnya 2 September 2012 teman-teman seangkatan SMP Xaverius III Palembang mengadakan reuni di sekolah kami. Saya dan Hagung dari Jakarta terbantu mendapat tiket pesawat dari istri Hagung, dengan harga tiket 800ribu rupiah per orang. Berangkat dengan penerbangan pagi hari Sabtu 1 September dan tiba sekitar pukul 10.00. Di bandara bertemu dengan Sugeng salah satu teman SMP yang juga akan pulang dengan flight yang sama dengan kami. Tiba di bandara tujuan kami langsung makan pempek, makanan khas Palembang atau Sumatera Selatan. 
Aneka Pempek di Bandara Palembang, lenjer, bola, mie dan masih banyak jenis lainnya
Hagung Prabowo dan saya langsung hajar pempek begitu mendarat 
Tampak depan rumah tinggal masa sekolah SMP,  lebih terang karena banyak pohon yang dibabat, sebelah kanan sebelum garasi dulu ada kolam ikan 

Tampak halaman belakang rumah, saya sering malam bersama ibu duduk ngobrol sambil lihat bintang dan sesekali dengan gemericik air dari kibasan ikan di empang yang sekarang jadi lapangan rumput. Hari-hari terakhir disana saya dan teman-teman menguras empang tsb dan membagi-bagi ikan gabus...mmm masa yang menyenangkan  

Tampak rumah dari halaman belakang, pintu garasi dari kayu yang masih kokoh, teringat dulu membantu ayah memasukkan jerigen-jerigen air ke dalam mobil hardtop untuk dibawa ke proyek pergudangan di sekitar pusri

Tampak halaman depan lebih terang karena banyak pohon dibabat, dulu di pojok kiri ada pohon mengkudu, lalu ditengah  palem merah, dan pohon bambu, disepanjang kiri kanan koridor ini dulu ada tanaman purin-puringan 

Dari bandara Palembang kami ke rumah tinggal keluarga saya selama masa sekolah SMP atau 3 tahun (kebetulan ayah saya sempat bertugas disana). Dari rumah jadul saya yang berjarak 200 meter dari sekolah, kami lanjutkan perjalan ke sekolah dan bertemu dengan karyawan yang masih saling kenal, mengobrol dengan guru, dan foto ruang kelas, lapangan bola, serta obyek yang mengingatkan kita kembali. Dari sekolah kami jajan di warung tempat kami sering jajan dulu, menunya tekwan dan pempek. Dari sana kami bertemu sahabat se-geng (biasa kan anak usia tanggung, biking geng-geng-an) di rumah makan khas Pelembang lainnya dilanjutkan dengan check in hotel menginap kami. Sore hari mengunjungi makam teman kami Bambang yang meninggal pada usia 21 tahun, ditemani sahabat kami Ferry yang tinggal di Palembang. Ini salah satu alasan saya kesana selain reuni.. Malam minggu saya mengajak sahabat ke daerah Kuto (kalau tidak salah), hehehe napak tilas makan masakan Cina seperti dulu diajak ayah..mmm masa SMP masa pertumbuhan, makan apa saja masuk.
Gedung SMP, kelas tiga saya di bawah kiri depan

Halaman depan Sekolah SD-SMP Xaverius III Palembang


Di latar belakang adalah lapangan tenis di halaman rumah salah satu mantan guberbur Sumsel waktu itu, tempat saya berolah raga bersama abang saya
Bersama Ferry di atas makam teman sekolah SMP kami yang kurang terurus
Warung Makan kaki lima di daerah Kuto, belum menemukan rumah makan yang biasa  ayah dan saya kunjungi , atau mungkin karena terlalu malam kami kesini

Hagung, Ferry dan saya, mmmm makan enak..di belakang rombongan anak 2 sekolah ngamen menyanyikan lagu gerejawi
GKPI Palembang, dulu kecil sekarang besar dan berlantai dua 


Tenda Reuni dengan bangku dari kelas SD
Pengumuman pemberian hadiah untuk guru

Dokter Yanto Taslim memberikan kesan selama bersekolah di SD dan SMP ini
 
Door Prize untuk teman-teman..

Bersama Sri Lanita

Bersama Ferry dan Hagung beli oleh-oleh Pempek 

Hehehe..bersama sebagian teman-teman geng Boscha Arief Yulianto, Amran Pendy, Edi Zulfan, Hendry Agung dan Hagung 
Bersama guru dan teman di panggung foto oleh Edwin Nuradli

Bersama teman seangkatan, adik dan kaka kelas foto oleh Edwin Nuradli

Bersama Teman dan Guru di bawah pohon kamboja, foto oleh Edwin Nuradli

Pagi hari sempatin ke Gereja, Hagung ke Xaverius saya berangkat ke GKPI tempat saya diajak beribadah bersama ayah dulu, tetapi gereja tsb sekarang sudah pindah. Sempat lama cari lokasi barunya dan tiba 5 menit sebelum kebaktian dimulai. Selesai kebaktian langsung ke sekolah. Sudah ramai dengan teman-teman dan guru-guru. Ada teman-teman satu angkatan, ada adik kelas dan ada kakak kelas juga, meskipun peserta didominasi angkatan kami.
Acara dilaksanakan di halaman SD di bawah tenda. Dimulai dengan doa, sambutan, nyanyi, beri hadiah utk guru, hadiah door prize dan foto bersama. Ngobrol sana sini tidak perhatikan jalannya  acara sudah jadi pemandangan umum di setiap acara reuni tentunya. Acara diakhiri dengan foto bersama di bawah pohon kamboja...till we meet again...
    

3 komentar:

  1. Saya alumni 88. Ada Foto full sekolah ndak ya. Kalo ada kirimkan ke email saya : onlybimo@gmail.com (Petrus Heri Sutopo)

    BalasHapus
  2. Wah jadi kangen sekolahku dulu... aku lulus dari SMP tahun 1983

    BalasHapus
  3. Bang, salam buat Arif yulianto dan Sri Lanita. Teman saya pas di SMA Xaverius 1.

    BalasHapus