Sabtu, 22 Desember 2012

Gowes Muara Karang 3 November 2012



Ketagihan gowes malam? Hahaha mungkin.. Saya sounding siapa yang mau gowes malam ke grup BKP’93. Banyak yang respon berseragam yang intinya pada ogah. Tapi kebenaran ada satu teman si Iman yang seneng aja. Rupanya dia juga susah cari teman gowes. Singkat kata kami janjian bertemu di Izzi Piza Pancoran sekitar pukul 17.30. Saya angkut sepeda dengan braket di bagian belakang mobil yang sudah saya beli beberapa minggu lalu seharga 400ribu untuk dua sepeda. Saya nebeng sampai di menteng dan lanjut ke Pancoran. Dari Pancoran kami gowes dengan tujuan Pasar Ikan Muara Karang melalui Gatot Subroto, Semanggi, naik ke fly over Tomang dan Grogol. Antrian kendaraan padat di Grogol berlanjut terus hingga ke depan Seasson City. Lanjut lagi ke arah Pluit gowes terus. Di perempatan Pluit sebelah kiri Emporium Mall, Gedung Honey Lady lalu Pulit Junction dan di sebelah kanan RS. Atmajaya Pluit. Lanjut hingga ke Mall Pluit lalu belok kiri dan nyebrang kali. Gowes terus hinga pertigaan kiri ke kamal dan kami ke kanan. Tidak berapa jauh kami belok kiri masuk dan masuk ke area Pasar Ikan. Layaknya pasar tradisional di Indonesia, pasar ini jorok sekali dengan banu menyengat. Jalan becek meskipun terbuat dari beton masih ada saja genangan air. Kadang dengan malas kami harus menjejakkan kaki ke jalan yang becek dan bau itu menunggu gerobak lewat atau truk yang sedang muat ikan. Kami lanjut lagi hingga ke ujung parkiran dan belok kiri ke kawasan rumah makan-rumah makan. Saya coba ingat terakhir kali makan disini sekitar 5 tahun yang lalu dan bisa dibilang tidak banyak yang berubah. Kami tuntun sepeda mengikuti salah satu penjaja rumah makan yang menawarkan warungnya di pintu masuk tadi.

Beli ikan bisa di pelelangan atau langsung di warung makan, dan ikan kuwe siap akan dibakar,
di latar depan sepeda  kami

Kelapa muda datang, mmmm nikmat sekali, saya tidak lapar tapi haus
Menu yang kami pesan, siap disikat oleh Iman Sulaeman

Iman Sulaeman dan Paul S Hutauruk, ngejoprak di emperan Circle K sambil minur bir dan air mineral...

Menanti seseorang kata si Iman..hah!? latar depan sepeda Giant Iman sedang parkir terbalik..

Saya mengambil foto ini dari emperan dan saya suka aja...lampu  kuning  dan merahnya  melintas membentuk panah dan dibawahnya petugas masih melayani pelanggan di SPBU shell 24 jam ini

Parkir di depan pintu masuk Circle K, sepeda Giant Iman parkir terbalik dan  United  hijau saya disamping kanan
 Kami segera pesan kelapa muda, ikan kuwe bakar dan udang goreng mentega. Tak lupa si Iman minta otak-otak juga. Saya sebenarnya tidak begitu lapar tetapi haus iya. Waktu ini saya belum punya ransel kecil yang biasa dikenakan para pegowes jadi saya selalu beli air mineral di warung, dan kali ini saya beli juga disamping kelapa muda. Sekitar 20 menit makanan siap disajikan. Nyam-nyam-nyam, nikmat kali kuwe bakar dengan sambal aneka rupa, kecap, terasi, kacang dan mangga. Tandas! Tiba saat bayar dihitung harga per cobek sambal hingga makanan utama yang bila ditotal sekitar 100,000. Mmmm its ok lah. Lalu setelah istirahat kami berangkat pulang, eh sepeda yang kami parkir di depan warung makan kami ditagih parkir, hehehehe kata Iman “Lah? Sepeda pake bayar juga?” tidak jelas memang, lalu saya berikan 1,000 saja untuk parkir dua sepeda. Kami menggunakan jalur yang tidak jauh berbeda hanya memang jalur balik memutar dan muncul dari arah kiri Atmajaya. Di perempatan kembali saya lihat gedung yang sama Emporium dan Honey Lady dengan logo BUMAnya.. ; D .. di bagian atas gedung. Belok kiri, kami gowes ke arah Grogol, dan seperti waktu berangkat di sekitar Seasson City padat, saya sempat hampir terpeleset karena ada ojek potong tempe jalur kami. Lanjut gowes grogol, tomang, semanggi, kuningan dan masuk ke SPBU Shell di Gatot Subroto seberang gedung SME sebelum Pancoran. Beli bir bintang biru Zero Alcohol 6,500 dan air mineral 2,500 di Circle K dan langsung ngejoprak di empean toko. Jam sudah hampir tengah malam, kami berdua lanjut ngobrol sambil merencanakan trip sepedaan berikutnya. Tepat tengah malam kami berpisah di bawah tugu Dirgantara Pancoran, saya ke Selatan menuju Pasar Minggu dan Iman ke Utara arah Manggarai. Foto-foto di laman ini menggunakan Blackberry Curve yang sudah berumur 1 ½ tahun.        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar