Menjelang ulang tahun Mapala UI yang ke-48 diadakan acara
pra ulang tahun seperti melaksanakan kunjungan ke makam anggota Mapala UI.
Rencana kunjungan direncanakan oleh Badan Pengurus (BP) Mapala UI ke TPU Tanah
Kusir dan Fatmawati di Jakarta Selatan pada Rabu, 12 Desember 2012. Sayapun mencoba
menyisihkan waktu kerja untuk berziarah dengan memilih ke TPU Tanah Kusir.
Rencana kita akan berkumpul di warung dekat tempat parkir dan saya tiba pukul
13.30 lebih setengah jam dari jam yang ditentukan BP, tetapi waktu tiba disana
belum ada anak BP. Lebih kurang pukul 14.00 kamipun berkumpul Mbak Nessy, Izma
sang ketua beserta tiga pengurus BP, Anset dan saya, turut serta juga dua orang
penggiat pecinta alam seangkatan mbak Nessy.
Kunjungan pertama kami ke makam Norman Edwin yang meninggal
di Gunung Aconcagua perbatasan Argentina Cili pada April 1992 pada usia 37
tahun. Makam ini berlokasi antara tempat parkir dengan kantor administrasi,
yang bila menghadap kantor tersebut posisinya di sebelah kiri. Makamnya cukup terawat
paling sedikit menurut pengakuan tukang urus makam, tak lupa doa secara Islam
dilafalkan oleh dua orang petugas masjid setempat yang diminta datangkan oleh
mbak Nessy.
Makam Norman Edwin |
Makam kedua yang kami kunjungi sebelah Timur Laut makam
Norman Edwin dengan jarak lebih kurang 50 meter milik Hartono Basuki Wibowo
yang meninggal di Cartensz Pyramid Pegunungan Jayawijaya pada 21 April 1981
pada usia 22 tahun 10 bulan. Petugas masjid yang sama juga melafalkan doa yang sama
di atas makam yang terlihat kurang terawat.
Makam Hartono Basuki Wibowo |
Berfoto bersama Andi Setiadi dekat makam Budi Belek Laksmono |
Setelah berfoto kamipun bergerak pulang kembali dan janjian
bertemu di sekretariat pada malam harinya untuk mendengarkan debat calon ketua
dalam rangka acara pemilihan ketua umum yang biasa dilaksanakan berbarengan
dengan acara Ulang Tahun Mapala UI, tetapi dengan sangat menyesal saya ingkar
datang Mbak Nessy karena ada kerjaan kantor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar